MOJOKERTO - Guna mengatasi dampak ekonomi akibat pandemic Covid-19, Pemerintah Kota Mojokerto lakukan inkubasi Wira usaha, yakni memberikan pelatihan sampai dengan menjadi pengusaha guna menggerakkan ekonomi daerah.
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat membuka pelatihan, Senin (13/9/2021) mengatakan, pertumbuhan perekonomian nasional didukung oleh perekonomin di daerah.
Salah satu upaya yang dilakukukan oleh pemerintah Kota Mojokerto memberikan pelatihan sampai dengan menjadi pengusaha. "Mulai dari pelatihan, pendampingan, permodalan, pemasaran, " katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, walau masih kondisi pandemi, namun perekonomian tetap berjalan, tetep tumbuh jangan sampai mengalami keterpurukan.
"Untuk itu, pemerintah memberi solusi, bukan hanya dilatih diberi sangu dan pulang. Saat ini tidak ada lagi model seperti itu. Jadi diberi pelatihan, diberi akses permodalan dan akses pemasaran, " tambahnya.
Oleh karena itu dibutuhkan keseriusan, pemerintah menfasilitasi dengan serius, maka masyarakatnya juga harus serius dan istiqomah.
Mengingat pelatihannya tidak cukup 1 atau 2 bulan. "Dicontokan, dulu batik erna, batik sofie, batik hindun dan yang lain ini adalah berkat keseriusan dan istiqomah hingga jaya seperti sekarang ini, " ujarnya.
Walikota juga berharap, pembatik bisa berinovasi lebih, misalnya membuat jilbab dengan inovasi batik. "Tamu-tamu daerah juga bisa membawa oleh-oleh dari Kota Mojokerto, " harapnya.
Kepala DiskopUKMPerindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, inkubasi wira usaha yang didanai oleh APBD perubahan ini, sebagai upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto melalui pemberdayaan masyarakat bidang wira usaha.
"Untuk mendukung dan mendorong pemulihan ekonomi masyarakat Kota Mojokerto Untuk pelatihan kali ini mengahdirkan Narasumber Hartini dan tim dari pembatik Solo, " katanya.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-ern/toeb)