MOJOKERTO - PC GP Ansor lantik pengurus PAC Ansor Kutorejo masa khidmad 2021-2023 di TPQ Sabilul Muttaqin Pesanggrahan, Kutorejo, Mojokerto Ahad (7/03/2021).
Acara pelantikan ini diselenggrakan untuk mengukuhkan kepengurusan baru PAC GP Ansor Kutorejo sesuai dengan surat keputusan Pengurus GP Ansor Wilayah Jawa Timur. Ada 40 pengurus baru yang dikukuhkan dalam pelantikan tersebut, yang terdiri dari pengurus harian dan pengurus struktural yang tergabung dalam kepengurusan di wilayah PAC GP Ansor Kutorejo.
Pelantikan yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai jam 11.30 ini dihadiri oleh Ketua PC GP Ansor Mojokerto, jajaran MWC NU Kutorejo, dewan pembina PAC GP Ansor Kutorejo, Banom-banom NU di wilayah Pengurus Ranting Pesanggrahan dan seluruh pengurus struktural baru serta para undangan dari Polsek Kutorejo dan Koramil Wilayah Kutorejo. Berdasarkan pantauan indonesiasatu.co.id, pelantikan berjalan lancar.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kegiatan pelantikan ini terlaksana sesuai agenda yang sudah disusun oleh panitia pelaksana, yang diawali dengan pembukaan acara dan dilanjutkan dengan pembacaan qiroah al-quran kemudian pembacaan SK Pelantikan pengurus masa khidmah 2021-2023 yang disahakan oleh Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor serta sambutan - sambutan yang ditutup dengan Doa.
Dalam sambutannya, sahabat Ali Mohamad Nasih atau yang sering disapa Gus Ali sebagai Ketua PC GP Ansor Mojokerto menghimbau kepada seluruh kader Ansor yang hadir pada pelantikan itu untuk tidak bersikap bras bres dalam bertindak. Namun harus melek peraturan dan undang-undang, serta terus meningkatkan kapasitas diri melalui pendidikan.
“Gerakan Pemuda Ansor saat ini merupakan perubahan dari gerakan Pemuda Ansor sebelumnya, kalau dulu sahabat Ansor itu terkenal bras bres, Undang-undang nomor loro (undang-undang nomor dua)", tegas Ali.
Ketua PC GP Ansor Mojokerto itu juga menambahkan, “Ansor Banser hari ini harus melek Undang undang, sebelum bertindak baca dulu aturannya, jangan sampai kita melanggar aturan, tentunya ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan kualitas kader Ansor, karena kalo melanggar maka hal tersebut menunjukkan kualitas kader Ansor yang kurang bermartabat bahkan kurang mengerti tentang pendidikan”.
Sebelum mengakhiri sambutannya, gus Ali juga menekankan kepada seluruh sahabat Ansor Banser untuk bisa menjadi pemimpin dalam ranah keagamaan, dan juga berpesan kepada pengurus baru yang dilantiknya untuk membuat program kerja.
“Pimpinan kita telah menjadi Menteri Agama, maka kita yang di bawah harus mampu memimpin dalam ranah keagamaan itu sendiri, “ tuturnya.
“Bagi sahabat-sahabat yang baru dilantik tadi, untuk mempersiapkan program kerja, karena organisasi tanpa program kerja ibarat orang buta tidak punya tongkat, ” pesannya. (***)
Editor: Tyo