Terapkan Prokes, Pesantren Tertua di Kutorejo Laksanakan Upacara Kemerdekaan

    Terapkan Prokes, Pesantren Tertua di Kutorejo Laksanakan Upacara Kemerdekaan
    Santri Pesantren Miftahul Huda Kibarkan Bendera

    MOJOKERTO - Santri putra dan putri Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Mojokerto melaksanakan upacara bendera, Selasa (17/08) Pagi. 

    Pesantren yang beralamatkan di Desa Pesanggrahan Kec. Kutorejo tersebut merupakan pesantren tertua yang berdiri sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.

    "(Berdiri) sebelum 45-an, " terang Kyai Rodli Pengasuh PPMH kepada indonesiasatu.co.id.

    Pesantren tersebut didirikan oleh Kyai Amir sebelum Indonesia merdeka. Kemudian diresmikan oleh Pemerintah RI Tahun 1978 berdasarkan dokumen Piagam Departemen Agama RI Nomor Wm/5.c/PP.00.7/617/2003.

    Upacara kemerdekaan dilaksanakan di halaman pesantren Miftahul Huda dan diikuti oleh 80 peserta yg terdiri atas santri pesantren Miftahul Huda dan Pesantren Bustanut Tarbiyah Mojokerto. 

    Terlihat hadir dalam upacara, Pengasuh pesantren sekaligus pembina upacara dan para ustadz/ustadzah PPMH. 

    "Selain diikuti santri, upacara juga diikuti Pengasuh dari 2 Pesantren, yaitu Miftathul Huda dan Bustanut Tarbiyah, " terang Ubed Kepala MTs Mualimin Mualimat Miftahul Huda. 

    Upacara berjalan dengan khidmat. Dalam sambutannya, Pengasuh pesantren Miftahul Huda menyampaikan bahwa Ulama bukan hanya sebagai pejuang di Indonesia. Namun juga sebagai perumus dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

    "Ada peranan ulama dalam kemerdekaan Indonesia, " jelas Kyai Rodli. "Ulama bukan hanya berjuang melawan penjajah, tapi juga merumuskan dasar negara, " lanjut Kyai yang akrab dipanggil Gus Mamak ini. 

    Masih menurut Kyai yang pernah nyantri kepada KH. Maimoen Zoebair ini, "Kita harus mampu merawat Bangsa ini, karena pemuda saat ini adalah pemimpin di masa mendatang, " terangnya. "Kita harus menjadi generasi yang bermanfaat untuk Bangsa, agama, masyarakat, dan lingkungan sekitar, " pungkasnya. 

    Upacara dilaksanakan untuk menumbuhkan jiwa santri agar cinta kepada NKRI. "Untuk menanamkan sikap cinta tanah air para santri, " terang Kyai Ghofar pengasuh Pesantren Bustanut Tarbiyah.

    Upacara ditutup dengan doa yang dipimpin langsung Pengasuh Pesantren Bustanut Tarbiyah, Kyai Abdul Ghofar. 

    (har)

    Mojokerto Jatim Jawa Timur
    Hari Prastyo

    Hari Prastyo

    Artikel Sebelumnya

    Lagi, Terduga Teroris Ditangkap di Jawa...

    Artikel Berikutnya

    10 Muharram, MWCNU dan LAZISNU Santuni Yatim...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas 
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami